memang sudah begitu lama aku ingin langsung berbicara padanya, tapi hati ini tak kuasa untuk meneteskan air mata ketika aku harus melihatnya marah padaku, hingga akhirnya aku beranikan untuk menulis semua curahan isi hatiku padanya lewat tulisan yang tidak tau sopan santun ini, terserah apa respon nya. ini hanya sebuah bentuk kekecewaan ku padanya yang terlalu lama ku pendam...
dengarkan isi hatiku...
sebelum masuk kuliah dulu aku selalu khawatir , ketika nanti di bangku kuliah aku tidak bisa menemukan sahabat yang se fikrah denganku, sahabat yang bisa menjaga dan mengingatkan aku, maklum dulu aku masih sangat jauh dari Tuhan, aku hanya khawatir, ketika aku tidak bisa menemukan sahabat seperti waktu SMA aku tidak ada yang membimbing dan mengingatkan satu sama lain.
sampai pada hari itu, suatu hari dimana aku dan dia bertemu, kalau tidak salah dalam acara penerimaan mahasiswa baru, saat itu aku mencari-cari sosok sahabat yang bisa ku ajak berbagi. sampai akhirnya pandangan ku terhenti pada sosok muslimah anggun dengan memakai busana berwarna purple(klo tidak salah inget), busana yang hampir menutup seluruh auratnya,dalam hati .. aku tersenyum ,dan merasa senang tiada terkira, karena berhasil menemukan sosok muslimah yang siap aku dekati dan ku ajak berbagi...
alhmdulillah, (singkat cerita) akhirnya dengan tanpa sengaja lewat pertemuan itu aku mulai mengenal sosok dia, karena keadan yang memang mengharuskan aku untuk bisa dekat dengannya, Dulu aku sangat mengagguminya,bahkan sanat mengidolakannya, setelah sekian lama kebersamaan ku dengannya terjalain, entah kenapa perasaan kecewa itu mulai muncul. ternyata sosok yang aku idamkan itu berbeda dari apa yang aku harapkan , awal mulanya aku mengira, dia adalah seorang aktivis dakwah yang taat, dan patuh terhadap tuhannya, tapi setelah lama, ternyata sikap dan sifatnya seolah tidak mencerminkan dengan busana yang ia kenakan.mungkin dulu aku memang terlalu polos ,sehingga setiap kali aku melihat sosok muslimah yang menggunakan jilbab lebar, berkaos kaki dan serba tertutup aku langsung berpendapat bahwa seperti inilah muslimah yang sesungguhnya, tidak hanya pandai meutup auarat , tapi bisa menjaga hati dan menundukan pandangan,
akhirnya Aku bersyukur kepada Allah karena mempertemukan ku dengannya, Allah telah memberi jalan untukku berintropeksi, bahwa apa yang nampak dan terlihat di pandangan mata , belum tentu sama dengan apa yang tersembunyi.kejadian ini membuatku sadar bahwa Allah mempertemukan aku dengannya, adalah untuk memberiku jawaban bahwa tak selamnya penampilan serba tertutup dari seorang muslimah itu menjamin isi hatinya, Karena hanya Allah yang berkuasa untuk membolak-balikan hati seseorang,
aku berdoa kepada Allah semoga dia bisa berubah menjadi wanita muslimah yang taat dan bisa menjaga hati serta tidak melupakan amanah yang ia bawa sebagai seorang aktivis dakwah yang membangun pergerakan dakwah bukan malah menjadi rayap yang hannya menggerogoti dan merobohkan bangunan dakwah ....(amidda fillah)
alhmdulillah, (singkat cerita) akhirnya dengan tanpa sengaja lewat pertemuan itu aku mulai mengenal sosok dia, karena keadan yang memang mengharuskan aku untuk bisa dekat dengannya, Dulu aku sangat mengagguminya,bahkan sanat mengidolakannya, setelah sekian lama kebersamaan ku dengannya terjalain, entah kenapa perasaan kecewa itu mulai muncul. ternyata sosok yang aku idamkan itu berbeda dari apa yang aku harapkan , awal mulanya aku mengira, dia adalah seorang aktivis dakwah yang taat, dan patuh terhadap tuhannya, tapi setelah lama, ternyata sikap dan sifatnya seolah tidak mencerminkan dengan busana yang ia kenakan.mungkin dulu aku memang terlalu polos ,sehingga setiap kali aku melihat sosok muslimah yang menggunakan jilbab lebar, berkaos kaki dan serba tertutup aku langsung berpendapat bahwa seperti inilah muslimah yang sesungguhnya, tidak hanya pandai meutup auarat , tapi bisa menjaga hati dan menundukan pandangan,
akhirnya Aku bersyukur kepada Allah karena mempertemukan ku dengannya, Allah telah memberi jalan untukku berintropeksi, bahwa apa yang nampak dan terlihat di pandangan mata , belum tentu sama dengan apa yang tersembunyi.kejadian ini membuatku sadar bahwa Allah mempertemukan aku dengannya, adalah untuk memberiku jawaban bahwa tak selamnya penampilan serba tertutup dari seorang muslimah itu menjamin isi hatinya, Karena hanya Allah yang berkuasa untuk membolak-balikan hati seseorang,
aku berdoa kepada Allah semoga dia bisa berubah menjadi wanita muslimah yang taat dan bisa menjaga hati serta tidak melupakan amanah yang ia bawa sebagai seorang aktivis dakwah yang membangun pergerakan dakwah bukan malah menjadi rayap yang hannya menggerogoti dan merobohkan bangunan dakwah ....(amidda fillah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar