sedikit berbagi suasana kala itu (dalam acara bedah buku bersama kang abik ahad 29 mei 2011 @ hotel zamrud)
sebulan sebelum hari H
panitia bedah buku bumi cinta di sibukan dengan berbagai amanah dan pembagian tugas yang di berikan oleh ketua pelaksana,kala itu di bagi menjadi beberapa divisi, ada bagian sie.pendaftaran, sie, konsumsi,peralatan,acara,pubdekdok,de el el...syuro(rapat) hampir setiap hari di adakan walau yang hadir kala itu masih tetap bertahan pada syindrom 6 L alias "loe lagi loe lagi loe lagi" terus terang mula-mulanya kami merasa putus asa dengan masalah dana, maklum kas yang kami miliki tidak cukup untuk membiayai penyewaan tempat ,hotel, pemateri dan tek-tek bengek yang lainnya.tapi dengan melihat senyum dan semangat adik-adiku semua ,akhirnya rasa pesimis itu sirna...pamflet mulai disebar dimana-mana, dinding-dinding kampus, tembok-tembok di jalan, warnet,kostan,warteg, dsb. sedangkan panitia kala itu sibuk untuk mencari sponsor dari acara tsb, beberapa tempat kami kunjungi seperti sosro, gramedia, radar, RRI radio dan alhamdulillah respon mereka sangat baik,proposal-proposal sudah kita sebar tapi sekali lagi alhmdulillah hasilnya sangat sekali tidak memuaskan, dari instansi satupun tidak ada yang cair,(sedih) tapi dengan sokongan dana dari yayasan dan pengertian dari kang abik, acara bedah buku bisa di laksanakan(kang abiknya baik bangeeeeet)
3 minggu sblm hari H
Pendaftaran di buka, stand pendaftaran sengaja kita buka di kampus satu unswagati tepat berada di depan kesekretariatan LDK IMMNI supaya yang daftar bisa melihat dan sekedar tahu ini loh "MARKAS IMMNI",(Walau berantakan tapi menyenangkan)awal-awalnya respon dari mahasiswa unswagati sendiri sangat minim sekali satu minggu setelah di buka STAND tercatat baru ada 33 orang yang daftar, memalukan memang (maklum minat baca di cirebon memang kurang sekali), tapi itu tak menyurutkan pergerakan kami untuk mencari peserta maximal 300 orang yang kala itu quotanya memang segitu,melalui jarkom(jaringan komunikasi) lewat sms-sms, mengajak secara individu, dan banyak lagi cara lain yang kami lakukan termasuk menyebar undangan ke sekolah-sekolah SMA se-wilayah 3 cirebon, dan alhmdulillah cara seperti itu akhirnya berhasil , tepat 2 minggu sebelum hari H quota sudah terpenuhi, ternyata subhanallah sekali , ada yang dari UPI bandung, Malang,dan lain sebagainya. ya itulah kecanggihan komunikasi bisa cepat menyebar seperti kilat.
1 minggu sebelum hari H
syuro(rapat) makin intensif kami lakukan, masalah satu persatu hilang, tapi timbul lagi maslah baru , di sela-sela syuro kala itu tiba-tiba ada yang mengusulkan untuk pindah lokasi di karenakan kapasitanya kurang begitu luas untuk penulis sekelas kang abik yang hanya di hadiri 300 orang, memang di akui banyak sekali peserta yang berminat yang kami tolak karena quota sudah terpenuhi , itu belum termasuk daftar tunggu dari sie. pendaftaran yang tidak kalah banyaknya.dan bismillah akhirnya hasil syuro waktu itu berhasil membuat keputusan bahwa tempat berlangsungnya acara bedah buku itu di pindah tapi masih di hotel zamrud dan kami memilih convention hall yang mampu menampung peserta maximal 1000 orang.keputusan sudah di buat kita tinggal kerja keras bagaimana dengan waktu yang hanya satu minggu itu kita bisa mengumpulkan peserta maximal 700 saja,
3 hari sebelum hari H
pemantapan syuro terakhir, membahas tekhnis acara, MC, moderator,susunan acara dsb. semuanya itu di limpahkan kepada seksi acara, kebetulan saya termasuk kedalamnya , tapi saya begitu memble, tidak bisa amanah dengan tanggung jawab yang di berikan, hanya bisa membantu alakadarnya, kalau suasana seperti ini memang tidak di butuhkan siapa yang paling banyak kontribusinya dan siapa yang paling sedkit kontribusinya, akan tetapi di butuhkan keikhlasan dari teman-teman semua yang merasa di kecewakan oleh saya, dengan keterbatasan waktu dan kemampuan saya yang seperti ini semoga tak membuat patah semangat (ayolah kalian kan udah dewasa) kelak kalian yang akan meneruskan perjuangan kami.tongkat estafet perjuangan ini akan segera kalian lanjutkan. Semangat!!! , kemudian di lanjtkan dengan laporan dari sie.pendaftaran, dengan seksama kami mendengar laporan sie.pendaftaran menjelang 4-3 hari sebelum hari H ternyata sudah hampir 600 lebih yang terdaftar . suatu angin segar buat kami (alhamdulillah)
1 hari sebelum hari H,
saatnya gladiresik , panitia sibuk memaksimalkan segala sesuatunya buat hari H, Sekalian menunggu kedatangan kang abik yang selesai mengisi acara tabligh akbar di pekalongan(beliau sibuk sekali), seluruh panitai H2C alias harap-harap cemas menanti kedatangan beliau, karena sampai pukul 16.30 tidak ada tanda-tanda kedatangan beliau.pasrah itulah kalimat yang tepat yang saat itu mampu saya ucapkan. Gladiresik berlangsung sampai ba’da ashar, dan sekitar pukul 17.00 akhirnya kang abik datang bersama supir pribadinya dengan mengendarai avanza hitam (klo tidak salah), gelagapan,grogi kala supir itu turun menghampiri saya dan teman saya yang waktu itu tahu betul pas kedatangan beliau,, setelah turun raut muka kang abik terlihat kecapean sekali, hanya menyapa dengan senyum ramah dan menelungkupkan kedua tangan di depan dada beliau segera bergegas masuk ke kamar hotel yang sudah kami pesan sebelumnya.dan panitia pun akkhirnya merasa lega.(alhmdulillah)
hari H (Fight!!! Fight!!)
“Bismillah, semoga berjalan lancar dan di mudahkan “, sepenggal kalimat dan do’a tak henti-hentinya mengalir lembut di bibir saya dan begitu juga dengan panitia lainnya, detik-demi detik ,menit demi menit panitia mulai berdatangan ke tempat lokasi dengan memakai jilbab biru muda (hehehe akhirnya) kompakan juga,panitia datang lebih awal pukul 06.30, walau masih ada yang ngaret.sedangkan peserta sesuai jarkoman datang pukul 07.30,para pserta mulai berdatangan,antusiasme mereka turut memberikan semangat pada kami,(pesertanya ontime) berharap pas hari H itu tinggal pelaksanaan ,selalu saja ada masalah lain-lain yang ikut mewarnai, deg-degan soalnya snacknya belum datang, sertifikatnya belum di tandatangani rektor, pin sm blocknotenya kurang, sempat merasa was-was, tapi alhmdulillah semua itu teratasi dengan bijak insya Allah.Acara di mulai setelah wakil rektor mengetuk palu 3 kali sebagai tanda bahwa acara bedah buku telah di buka. MC telah menjalankan tugas dengan apik dan humoris, penampilan tim nasyid skofif undangan dari ponpes khusnul khotimah kuningan turut meramaikan kurang-lebih 600 peserta dalam acara tersebut,dan saat yang dinanti pun tiba “langsung saja kita sambut penulis no.1 indonesia Habiburrahman El-shirazy untuk naik ke atas panggung” celoteh MC, sorak sorai dan tepuk tangan mengiringi kang abik ke tempat duduk yang telah di sediakan,bersama moderator dan pembanding dari dosen pasca sarjana jurusan bahasa Indonesia,akhirnya bedah buku bumi cinta pun di mulai..semua peserta maju kedepan untuk mengabadikan moment tsb panitia sempat kewalahan karena ulah peserta yang susah di atur, akhirnya kang abik mulai menceritakan isi buku bumi cinta tsb, mengupasnya sampai selesai. Sampai pada session Tanya jawab,pertanyaan-pertanyaan dari para peserta pun kang abik menjawabnya dengan lugas dan tegas,mulai dari kenapa judulnya harus bumi cinta, kenpa harus di Moscow,linornya mati atau tidak, ayash nikahnya sama siapa dan masih banyak lagi yang lainnya, semua itu kang abik jawab dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap tulisan-tulisan di bukunya.acara bertambah meriah ketika MC menyelingi dengan pengumuman lomba cerpen hasil kerja sama LDK IMMNI dan FLP CIREBON, dan pembagian doorprize dari sponsor, di akhir acara penyerahan piagam penghargaan di berikan kepada kang abik dan para juara lomba cerpen tsb,acara pun selesai sekitar pukul 12.30
yaaa, kira-kira seperti itulah gambaran acara waktu itu yang berhasil di rekam oleh memory saya, dan akhirnya saya minta maaf kepada semua peserta atas kekurangan kami selaku panitia serta tak lupa saya juga meminta maaf kepada semua panitia yang hadir saat itu jikalau ada sikap dan ucap yang tak sengaja maupun di sengaja telah menyakiti hati kalian, keep smile n always istiqomah, amin ^____^
*(Amidda Fillah)