"dunia adalah penjara bagi orang-orang mukmin dan surga bagi orang-orang kafir"(alhadits)
dunia adalah perjalanan mimpi ,dan akhirat adalah keabadian sebenarnya, sementara di tengah-tengah keduanya ada kematian yang siap menjemput siapa saja, dimana saja,dan kapan pun tanpa ada peringatan dan tanpa mengenal batasan usia .
"kematian" suatu topik pembicaraan yang seringkali di hindari oleh sebagian manusia karena dianggap menakutkan dan terlalu kolot untuk menjadi pembicaraan.Manusia sepertinya terlalau sibuk memikirkan hal-hal yang bersifat duniawi tanpa mau ambil pusing memikirkan bekal apa yang akan di bawa untuk persiapan ketika malaikat sakaratul maut datang menjemput.
mereka telah di butakan oleh keindahan-keindahan sesaat yang menyilaukan,sehingga banyak sekali yang tergelincir menjadi budak-budak nafsu dan syahwat yang melenakan.naudzubiillah....
tak bisa dibayangkan ketika ajal menjemput saat itu kita sedang melakukan maksiat ataupun berada di tempat-tempat maksiat tanpa ada sedikitpun celah iman yang bisa masuk ke hati kita,sungguh nestapa jika kesempatan hidup kita di dunia yang hanya sementara ini kita habiskan dengan sia-sia tanpa ada manfaat yang berguna.Anak,istri,harta ,tahta, dan sahabat terdekat sekalipun tidak bisa menemani kita di alam kubur sana, harta yang melimpah tak bisa menyogok malaikat maut untuk mencabut nyawa,kedudukan dan gelar-gelar tertinggi sekalipun tak bisa di tukar dengan diskon waktu yang telah Allah tetapkan.
Pada waktunya nanti kita hanya tinggal nama yang terpampang di batu nisan tempat pembaringan terakhir kita,rumah mewah yang kita miliki berganti menjadi rumah keabadian yang berselimutkan tanah dan beralasakan lumpur yang di dalamnya telah menanti belatung-belatung yang siap menggerogoti tubuh mulus kita.lalu sudah siapakah kita untuk di jemput kematian??bekal apa yang sudah kita siapakan????!!mungkin hanya secuil amal yang akan kita bawa kesana.
kehidupan kita di dunia adalah ceminan tempat kita di akherat dan perilaku kita di dunia mencerminkan cara kematian yang akan kita pilih karena sesungguhnya manusia telah memilih bagaimana akhir hidupnya, memilih dengan berakhir bahagia atau berakhir dengan sengsara dan pilihan itu ada pada bagaimana kita menjalani kehidupan.Sebagaimana kita menjalani kehidupan seperti itulah kemungkinan besar kita mengakhiri kehidupan dunia.karena sesungguhnya dengan menjalani kehidupan, kita sedang berjalan menuju kematian.Ya Rabb...Alangkah indahnya jika saat hidup di dunia ini berakhir dengan khusnul khotimah (amin)ia akan menjadi kenangan terindah ketika kita hidup abadi di surga Allah kelak .semoga ^____^ amiin Ya Allah Ya Rabbal alamiin
(Amidda Fillah)
(Amidda Fillah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar