sahabat, saya sama sekali tidak meminta kau harus mengikuti arus sepertiku, saya juga tahu bahwa kau tidak akan memaksa saya untuk mengikuti arus sepertimu, karena kita sama-sama percaya bahwa kehidupan kita harus kita nikmati dan berarti, entah jalan apa yang kau tempuh, lanjutkan saja, itu adalah pilihanmu, dan mungkin pilihan Allah yang terbaik untukmu, jangan kau merasa aku tidak senang dengan kehidupanmu sekarang, kau salah.karena sesungguhnya jauh di lubuk hati ini, rasa bahagia dan melihat kau tersenyum disana ,itu cukup membuat saya lega dan bangga, karena kau sekarang sudah dewasa dan hebat, kau berhak menentukan jalan hidupmu sendiri, hanya saja saya ingin menunjukan diri ini yang sekarang, diri ini yang berubah karenamu,karena awal mula saya mengenalmu. ya..mungkin saja hidayah itu muncul melalui kepolosan dan aura wajahmu 3 atau 4 tahun lalu sebelum kita berpisah.
hingga saat ini saya selalu bersyukur karena telah melalu masa-masa indah itu bersamamu, membuat kenangan-kenangan manis di masa putih abu-abu dulu,tapi entah apa yang saya pikirkan tentang mu, rasa-rasanya kau tidak bahagia dengan perubahanku,sepertinya kau menyayangiku walaupun pada hakikatnya aku selalu merasa kau membenciku, entah kenapa ya Allah, semoga itu hanya prasangka ku saja, semoga ia bisa menerima lingkungan ku sekarang, karena jika tidak, mungkin prasangka itu benar adanya dan saya akan sangat sedih.T.T jika ia benar-benar tidak menyukaiku..
lingkungan dimana kehidupan yang saya jalani banyak mengajarkan saya tentang makna ukhuwah islamiayah,persaudaraan islam yang bukan hanya di pandang dari hubungan darah,persaudaraan yang bukan hanya sebatas sahabat, dan keluarga, tapi hubungan yang di satukan oleh satu ikatan akidah,tidak mengenal batasan geografis,ruang dan waktu,dimanapun kau dan teman-temanmu berada mereka adalah saudara ku juga ,kini kau sudah tak membutuhkan saya lagi, kau mampu berdiri sendiri dengan bakat dan kecerdasanmu yang luar biasa,karena tak semua orang mampu sepertimu.
saya tahu kau begitu menikmati lingkunganmu sekarang, saya bisa menerimanya dengan senang hati dan tak pernah iri untuk itu, tapi saya tak mampu sepertimu,karena saya juga menikmati kehidupan dan lingkungan yang saya jalani sekarang, kau tak usah ragu akan dukunganku padamu, karena apapun yang kau lakukan saya akan selalu mendukungnmu dan mendoakanmu agar Allah selalu memudahkan urusanmu,tapi saya selalu merasa ego mu terlalu tinggi untuk mengakui sesuatu hal, dan gengsi mu terlalu besar sehinga menutupi aura wajah yang kau pancarkan dulu, entahlah ya Allah, aku hanya meminta pada-Mu, karena kau maha pemilik hati ini, tolong gerakan hatinya untuk bisa mema'afkanku dengan tulus,jika lewat maaf yang saya ucap tak pernah bisa meruntuhkan egonya, maka saya yakin Engkau pasti bisa,
sahabat...terimakasih banyak telah mengenalkan duniamu,dengan segala keceriaan dan pesona wajahmu yang tak pernah pudar, aku semakin mencintaimu karena Allah, miss you ;-)
*di bawah naungan cahaya-Nya yang Maha sempurna
~Amidda Fillah~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar