Kamis, 16 Januari 2014

senyum perpisahan



Rasanya baru kemarin  masuk kuliah, sekarang udah lulus aza dengan gelar sarjana.. haaaaah entah harus bahagia atau bersedih., yang jelas setelah toga terpasang dan keluar dari pintu gerbang (kaya di film gitu), finally …babak baru kehidupan saya akan di mulai, tepat selangkah saja kaki ini melangkah keluar dari pintu gerbang itu saya  bukan lagi menjadi seorang mahasiswa dengan segala kesibukan dan tugas yang menumpuk, bukan lagi diskusi dan rapat organisasi, bukan lagi mahasiswa dengan sikap dan idealisme yang tinggi, saatnya mencari kehidupan yang baru dan mengarungi samudera kehidupan dengan tersenyum, walau terkadang merasa takut melihat kedua orang tua yang terus khwatir terhadap masa depan anaknya, tapi inilah hidup harus kita jalani dengan banyak cobaan dan ujian di dalamnya, bagai lautan yang sangat luas yang tak tau seberapa dalamnya, sama saja seperti berapa besar ujian dan cobaan yang akan kita hadapi selama hidup di dunia, akhirnya keadaan itu memaksakan diriku menjadi seorang penyelam handal yang harus menyelami ke dalam lautan untuk mendapatkan mutiara yang indah di dasar nya, prosesnya akan panjang memang tapi akan terbayar impas dengan hasil yang akan di dapat.
Dalam mengarungi samudera kehidupan ini bersyukur sekali saya di pertemukan dengan mereka cahaya-cahaya kasih-Mu, bersyukur sekali untuk bertemu dan mengenal mereka. Terimakasih cahayaku telah banyak memberi warna dalam hidupku.. dari pertama tak saling kenal sampai mengenal kalian satu demi satu itu merupakan hadiah kelulusan yang berarti untuk ku. Terimakasih sahabatku semua, kalian melengkapi kesendirianku, menceriakan kesepianku, menghapuskan dukaku, menyemangati kefuturanku, memberi senyum dalam sedihku, mengenalkan ku pada  pengalama hidup yang begitu penting untuk di jadikan pelajaran. Hanya saja ada perasaan sedikit sedih karena kebersamaan kita setelah sekian lama terjalin, kini dipisahkan oleh ceremony kelulusan yang hanya satu hari, bagi ku tidak cukup rasanya kenangan yang telah kita buat bersama akhirnya harus terputus pada hari itu. Rasanya Masih ingin membuat memori-memori indah dan manis untuk kita bagikan pada dunia. Tetaplah ingat kenangan kita bersama, jangan kau acuhkan kesan indah yang pernah hadir dan kita ukir bersama, meski akhirnya kita berpisah, tapi yakin bahwa perpisahan ini Allah Ridhoi. karena perpisahan ini perpisahan karena cinta-Nya, Allah akan tetap membuat kita saling terhubung satu sama lain, melalui hati ini, dan setiap untaian rabithah yang kita panjatkan, Allah akan jaga kebersamaan kita, meski jarak menjadi penghalang, tapi selama hati kita masih terhubung maka itulah kebersamaan sesungguhnya, karena masing-masing hati kita terhubung dalam do’a. saudaraku terimakasih telah menjadikanku bagian dari kenangan di hidup mu, kelak ketika kita telah punya cerita kehidupan masing-masing, ingatlah bahwa dulu…, kita punya kenangan indah bersama di kampus ini, kampus unsawagati tercinta..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar