Senin, 15 September 2014

Rasa Syukur


Dear Allah yang MAHA Kasih dari yang pengasih..., ku utarakan syukurku lewat tulisan ini.
rasanya banyak sekali kata dan kalimat yang ingin kutulis disini mewakili perasaan yang tak beraturan. Aku rasakan nikmat dan karunia-Mu begitu besar, begitu ku rasakan dan sangat kunikmati setiap proses hidup ku dari setiap hembusan nafas yang mengalir halus tanpa suara. ku hirup nafas dalam dalam penuh takjub atas semua jalan cerita dan sekenario yang engkau pilihkan untuk ku, bersyukur masih bisa menikmati hidup yang singkat ini, beruntung masih bisa Kau izinkan mencicipi indahnya Iman bersama saudara dan sahabat untuk berbagi cerita. Kuharap hamba bisa mnjadi budak yang patuh pada-Mu ya Rabb..., Istiqomahkan hamba dalam kebaikan , mampukan hamba untuk bisa mengajak pada kebaikan, gerakan hati hamba untuk mengamalkan kebaikan, Ya Rabb tak ada daya dan kekuatanaku kecuali atas pertolongan-Mu, Sungguh jika Kau tak berbelas kasih aku telah aniaya diriku. Entah betapa kali godaan-godaan syetan berbisik mesra di telinga, pikiran-pikiran negatif menghantui dalam setiap jaringan otak, Aku sadari hanya hamba biasa yang penuh dosa penuh dengan aib-aib yang tersembunyi. Sungguh malu diri ini jika saja kau tak sembunyikan aibku, Ahhh rasanya hati ini selalu malu pada-Mu ya Rabb, entah berapa banyak kenikmatan dan karunia yang lupa aku syukuri, betapa banyak kebaikan yang Kau beri tapi tak pernah aku balas walau hanya seucap kalimat hamdallah :( , Rabbi... entah berapa kali aku sering mengecewakan-Mu dengan menunda-nunda perintah-MU  walau hanya gerak shalat tepat waktu, Rabbi aku tak ingin Kau cabut nikmat ini. aku tak ingin Kau cabut rasa kehambaanku pada-Mu, istiqomahkan diri ini dalam kebaikan, jangan jauhkan hamba dari Rahmat dan kasih sayang-Mu, lindungi hati hamba dari sifat dengki, dari sifat iri hati, dari sifat hasad, dari kesombongan yang menjatuhkan, rendahkan hati ini serendah-rendahnya di hadapan-MU,Aku berlindung pada-MU dari ria, dari Sum'ah. Dari semua sifat yang  Engkau benci. ya Rabb ingatkan hamba bila lupa, tolong tegur hamba bila lalai. Terimakasih atas semua nikmat dan karunia yang telah Engkau berikan, golongkan hati ini kepada hamba yang sellau bersyukur. Amin :)

-di pondok cinta-

Senin, 10 Maret 2014

Edisi Cinta



Dear Allah yang maha memiliki cinta,,
Aku ingin bercerita tentang perasaanku, perasaan yang indah yang engkau anugerahkan untuk setiap hamba-mu, perasaan inih mampu mmbuat setiap hambamu jadi hina ataupun mulia, perasaan ini mampu menjadikan setiap insan merasa senang atau kecewa, perasaan ini mampu membuat manusia menjadi lalai atau khusyu, perasaan ini aku sebut dengan cinta, entah seberapa besar kekuatannya, mampu membuat orang menjadi sedemkian rupa, Yang jelas, hanya tau bahwa kau menciptakan perasaan itu untuk dirasakan pada yang sebenarnya , tapi ya Allah siapalah aku, yang mampu menolak hadirnya cinta, datang nya tak pernah kuminta..  perasaan ini seutuhnya milikmu ya Allah, aku harap cintaku ini Engkau arahkan pada kemuliaan, pada kekhusyuan, dan pada sesorang yang mnjadikan-Mu Sebagai cinta pertama dan yang utama, aku serahkan segala urusan hatiku kepada-Mu, Kelak ketika aku di pertemukan dengan imam untuk hidupku, jaga perasaan cinta kami agar menjadi cinta yang selalu bersemi dengan ketundukan dan iman kepada-MU, amin ^_^

Kamis, 16 Januari 2014

senyum perpisahan



Rasanya baru kemarin  masuk kuliah, sekarang udah lulus aza dengan gelar sarjana.. haaaaah entah harus bahagia atau bersedih., yang jelas setelah toga terpasang dan keluar dari pintu gerbang (kaya di film gitu), finally …babak baru kehidupan saya akan di mulai, tepat selangkah saja kaki ini melangkah keluar dari pintu gerbang itu saya  bukan lagi menjadi seorang mahasiswa dengan segala kesibukan dan tugas yang menumpuk, bukan lagi diskusi dan rapat organisasi, bukan lagi mahasiswa dengan sikap dan idealisme yang tinggi, saatnya mencari kehidupan yang baru dan mengarungi samudera kehidupan dengan tersenyum, walau terkadang merasa takut melihat kedua orang tua yang terus khwatir terhadap masa depan anaknya, tapi inilah hidup harus kita jalani dengan banyak cobaan dan ujian di dalamnya, bagai lautan yang sangat luas yang tak tau seberapa dalamnya, sama saja seperti berapa besar ujian dan cobaan yang akan kita hadapi selama hidup di dunia, akhirnya keadaan itu memaksakan diriku menjadi seorang penyelam handal yang harus menyelami ke dalam lautan untuk mendapatkan mutiara yang indah di dasar nya, prosesnya akan panjang memang tapi akan terbayar impas dengan hasil yang akan di dapat.
Dalam mengarungi samudera kehidupan ini bersyukur sekali saya di pertemukan dengan mereka cahaya-cahaya kasih-Mu, bersyukur sekali untuk bertemu dan mengenal mereka. Terimakasih cahayaku telah banyak memberi warna dalam hidupku.. dari pertama tak saling kenal sampai mengenal kalian satu demi satu itu merupakan hadiah kelulusan yang berarti untuk ku. Terimakasih sahabatku semua, kalian melengkapi kesendirianku, menceriakan kesepianku, menghapuskan dukaku, menyemangati kefuturanku, memberi senyum dalam sedihku, mengenalkan ku pada  pengalama hidup yang begitu penting untuk di jadikan pelajaran. Hanya saja ada perasaan sedikit sedih karena kebersamaan kita setelah sekian lama terjalin, kini dipisahkan oleh ceremony kelulusan yang hanya satu hari, bagi ku tidak cukup rasanya kenangan yang telah kita buat bersama akhirnya harus terputus pada hari itu. Rasanya Masih ingin membuat memori-memori indah dan manis untuk kita bagikan pada dunia. Tetaplah ingat kenangan kita bersama, jangan kau acuhkan kesan indah yang pernah hadir dan kita ukir bersama, meski akhirnya kita berpisah, tapi yakin bahwa perpisahan ini Allah Ridhoi. karena perpisahan ini perpisahan karena cinta-Nya, Allah akan tetap membuat kita saling terhubung satu sama lain, melalui hati ini, dan setiap untaian rabithah yang kita panjatkan, Allah akan jaga kebersamaan kita, meski jarak menjadi penghalang, tapi selama hati kita masih terhubung maka itulah kebersamaan sesungguhnya, karena masing-masing hati kita terhubung dalam do’a. saudaraku terimakasih telah menjadikanku bagian dari kenangan di hidup mu, kelak ketika kita telah punya cerita kehidupan masing-masing, ingatlah bahwa dulu…, kita punya kenangan indah bersama di kampus ini, kampus unsawagati tercinta..