Dear my Blog, sudah lama aku tak mengunjungimu, belakangan ini jari-jariku terlalu sibuk merangkai kata dan mengutip pendapat untuk tugas akhir, aku tak pandai mengekspresikan rasa hati, entahlah diriku menamainya apa, seperti ada batas diriku dengan keterbukaan, di bilang introvert juga ga , hanya tak pandai mengekspresikan rasa hati., itu mungkin kalimat yang sesuai buat ku, kadang suka di anggap orang yang sok misterius, tertutup dan cuek, ya ...bagi kebanyakan orang mungkin diriku seperti itu, aku terlalu peka terhadap pendapat orang, entah itu aku kategorikan sebagai kekurangan atau kelebihan ?? terlalu idiealis , tapi ga (lagi lagi kata perasaan ), sering tak pandai mengekspresikan rasa hati membuat menumpuk segala macam ekspresi yang harusnya ku utarakan, entah kenapa lagi-lagi diriku lebih memilih untuk memendamnya seorang diri, tanpa sadar banyak pikiran yang menyita alam bawah sadar ku, bukan masalah kepercayaan, aku terlalu sibuk dengan diriku, memikirkan diriku, memikirkan hati dan pikiranku, alam bawah sadarku mengontrolku, kadang merasa tak nyaman dengan situasi seperti ini, banyak orang dengan mudahnya berbagi rasa, tapi tidak untuk ku, bukan masalah keberanian, hanya saja.. (apa ya?)karena aku mulai terbiasa dengan seperti ini, kadang resiko dicintai lebih besar daripada resiko mencintai, rasanya seperti punya banyak kewajiban yang harus ku penuhi, belakangan ini sering merasa takut menyakiti orang-orang menyayangiku, merasa diri tak bisa berbuat apa-apa untuk mereka,
menjadi pribadi misterius dan tertutup mungkin cocok untuk ku, hanya saja aku ingin membutuhkan sesorang yang dapat ku ajak berbagi, untuk mulai terbuka dan mengekspresikan rasa hati,ingin dengan damai tanpa takut mengutarakan semua yang kurasa, kali ini aku ingin memulainya dengan mu.
Ya Allah yang menguasai hati ini, jadikan setiap desah nafas kami berucap syukur Atas Asma-MU, jadikan setiap langkah kami yang bergerak, adalah jalan pembuka rahmat dan cinta-MU. semoga dalam setiap hati yang merindukan-MU, ada secercah harapan yang bisa ku bagi dengan tawa bersama Saudara dalam ukhuwah yang terjalin untuk mengingat-MU...
Kamis, 23 Mei 2013
Rabu, 15 Mei 2013
untuk yang di rindu
Kubagi rasa ini untuk mu …
Tentang yang wajahnya bercahaya, Menyibak kegelapan di
antara bayang semu menyesatkan
Ku bagi rasa ini bersama mu..
Tentang nama, yang selalu harum meski waktu telah usang
berlalu
Ku nyatakan rasa ini untukmu..
Meski malu ku akui, karena jauhnya derajatku dengan
kemuliaanmu
Ku persembahakan rindu untukmu..
Meski tak senilai dengan pengorbannan kesucian mu
Ku kirimkan Doa untukmu
Meski bibir ini tak kuasa berucap karean hilap dan alpa ku.
Ku titipkan salam penuh harapan
Meski kadang merasa jauh dari kenyataan..
Untuknya yang kami rindukan,
Muhammad Saw…
l
Jumat, 03 Mei 2013
izinkan aku mencintai-MU

namun hakikatnya cinta menurutku adalah sebuah pengabdian, menanggung beban rindu yg teramat dalam untuk sampai pada sang pemilik cinta abadi,menunggu balasan dengan banyak menyebut nama yg sehrusnya dicintai..
Bagi siapa
saja tentunya ingin sekali menjadi hamba yang mencintai dan di cintai oleh allah, siapa
yang tidak mau menjadi hamba yang allah sayangi?? begitupun dengan ku, menjadi
hamba yang berani dan lancang untuk mencintai-Nya, yah ku beranikan diri untuk
mengatakan cinta pada Allah yang maha memiliki cinta, dengan begitu biarkan
Alla saja yang menata perasaan ku, allah yang pegang hati ini untuk di lingkupi
perasaan penuh cinta,
Dan kini
Putik cinta itu
kian Mengharum, merubahnya menjadi kelopak mekar, walau hakikatnya mekarnya
bunga bisa layu.,tapi tetap saja akan tumbuh indah di setiap musimnya. seperti itulah aku
menamakan cinta, ia adalah kadar iman yang bisa mekar dan layu, mekar ketika
rasa cinta kita pada-Nya tumbuh subur dengan segala pengabdian dan amal ibadah
kita, namun adakalanya layu menandakan kadar iman kita sedang dalam
kegersangan.
ada
sebuah ilustrasi menarik yang saya kutip dari seorang dosen yang
mungkin menjadi dosen favorit saya, beliau mengajarkan bahwa cinta itu
adalah sebuah rasa dimana ada keterikatan yang saling terhubung antara
yang dicintai dan yang mencintai tak perlu dengan kalimat hiperbola dan
bahasa melangit untuk mengunkapkan rasa cinta, karena pada hakikatnya
rasa itu akan saling kuat trhubung untuk yang saling mencinta, tak perlu
di katakan dan tak untuk di ungkapkan. Sungguh betapa indahnya hidup
bila bermandikan cahaya cinta dari sang memiliki cinta, ya mungkin
sperti itu lah beliau menggambarkan , tapi yang lebih menarik ketika
saya membaca sstatus seorang saudara dan juga seseorang yang selalu
menginspirator banyak orang, dalam sebuah status di akun jejaring sosial
miliknya beliau menulis bahwa cinta adalah sesuatu yang abstrak, tak
terdefinisikan dan tak bisa di jelaskan dengan penjelasan logika,
sesuatu bisa terdefinisikan dengan sejelas mungkin kecuali cinta, memang
tak akan pernah kata yang mampu melukiskan bahasa cinta, tak akan
pernah ada kamus yang mengartikan makna cinta, karena ia (cinta) ada
pada setiap individu yang merasakan, maka skan seperti itu pula cinta di
definisikan..
Dalam naungan cinta @amidda_fillah
Dalam naungan cinta @amidda_fillah
Jenuh
Manusia, pasti akan sampai pada titik jenuh dalam hidupnya , jenuh dalam aktivitas kesehariannya, jenuh dalam segala hal yang membuat pikir kadang beradu tanpa dasar logika yang nyata, hidup dalam sebuah mimpi dan dunia maya, pasti akan merasa jenuh dengan rutinitas dunia yang melenakan, jenuh dengan keseharian yang terus berpacu dengan waktu yang kadang tak tau sampai kapan menemani, jenuh dengan segala kebisingan dan keramaian aktivitas yang melelahkan dan membuat tubuh menderita, jenuh pada pikiran-pikiran yang beradu antara nafsu dan otak manusia, jenuh pada argumen-argumen paksa yang menyeret pada ketidak berdayaan dalam pura-pura, jenuh pada tubuh yang mulai minta perhatian untuk sekedar bercengkrama meminta kesendirian, jenuh pada cerita-cerita yang membanggakan tanpa sadar justru menyakitkan, jenuh pada ungkapan-ungkapan hiperbola yang kadang tak di imbangi dengan kewajaran, jenuh pada romantisme cinta buta yang merugikan.
jenuh , titik(.)
jenuh , titik(.)
Langganan:
Postingan (Atom)