Jumat, 27 Mei 2011

tulisan apa adanya..



saya ingin seperti mereka yang dengan mudahnya merangkai kata-kata menjadi paragraf per paragraf kalimat ,atau bait per bait puisi yang tersusun rapi dan menjadi sebuah maha karya yang fenomenal, mungkin mimpi saya terlalu tinggi hingga ingin seperti mereka, tapi apa salahnya jika saya mencoba, saya memang bukan tipe manusia yang suka berimajinasi, mungkin volume otak saya terlalu kecil untuk memutar ,membolak-balikan kalimat hingga bisa menjadi paragraf  panjang berbentuk cerpen atau novel dan mungkin hanya sebatas artikel pun saya kudu mikir sampai dahi saya mengkerut, entah apa yang saya tulis terkadang saya juga tidak paham apa maksudnya alias BJBK(bli jelas bli karuan),hehehehehe, tapi ya itulah saya, masih orang baru di dunia kepenulisan, saya masih harus banyak belajar dari mereka,tapi setidaknya jiwa antusiasme saya yang selalu menyemangati untuk tetap menulis walau dengan segala keterbatasan yang ada,semangat!!
namun adakalanya saya iri sekali pada mereka yang istilahnya berkehidupan serba ada , tapi tidak memaksimalkan potensi yang sudah di dukung dengan fasilitas yang serba lengkap dan mahhhal .(huuuuft....)
saya memang orang baru di dunia kepenulisan, tapi itu semua tak menyurutkan langkah saya untuk tetap belajar menulis, hanya perlu kemauan keras,rajin membaca buku dan sering berlatih saya rasa itu cukup untuk mengantarkan saya menjadi penulis hebat seperti mereka(amin), oya satu lagi nawaitu harus lurus terjaga karena mengharap ridho Allah semata ok!
saya perlu memperbanyak perbendaharaan kata dan harus mencoba berimajinasi untuk bisa keluar dari tokoh "saya", harus pula memadu madankan majas dan menyelaraskan kalimat supaya bisa dimengerti maksudnya dan bisa sesuai antara judul dan isi dari tulisan tersebut.menulis itu memang kelihatannya gampang sekali, tapi bagi orang baru seperti saya, rasa-rasanya memikirkan apa yang akan di tulis saja sudah menjadi beban buat pikiran saya( hadeeuh payah sekali saya ini. ),eiiits! tapi tenang.. akan ada banyak saudara-saudara saya  yang akan memberikan perhatian luar biasa ketika saya sedang futur menulis,mereka adala inspirasi buat saya. hingga sekarang mereka masih hidup di hati saya,terkadang saya merasa bangga dan terharu pada tulisan saya sendiri (lebai dikit) ketika saya membaca dan membuka-buka kembali file-file catatan saya,  setelah membacanya saya berkata dalam hati "apa benar ini tulisan saya" serasa tak percaya saya bisa menulis kalimat seperti itu.heheheheh
tapi bismillah saja lah saya mah,, dengan tulisan yang apa adanya ini semoga bisa memberikan manfaat  terutama bagi saya pribadi dan bagi para pembaca,bahwa menulis itu bukan sesuatu hal yang menakutkan apalagi menyulitkan.tulislah sesuatu dengan apa adanya dan olah lah kata-kata tiap bait atau paragraf sebelum di tuangkan ke dalam note atau jari jemari menyentuh toots keyboard (memotivasi diri sendiri)
chayoo...!!! (*Amidda Fillah*)



Kamis, 26 Mei 2011

bintang itu masih bersinar

bintang itu akan menjadi cahaya langit yang gemintang dan paling terang bersinar, cahayanya akan masuk ke hati dan jiwa yang merindukan ketenangan, dengan kerlip dan pendar cahayanya perlahan ia akan masuk ke pintu- pintu hati yang menunggu datangnya kedamaian, alangkah indah dan takjubnya saat bintang itu membiaskan cahaya pada kegersangan jiwa dan raga, berharap keajaiban muncul saat cahayannya mampu ku pegang dan ku taruh di lubuk hatiku, bersama bintangku, bintang mu dan bintang kita semua, mari kita menyusuri perjalanan ruhani kita, menggoreskan tinta pada dinding-dinding langit dan mega , kita satukan kata merangkai nama menjadi "AZKA TSURAYYA HAFIDZAH" (kumpulan bintang suci yang terjaga), semoga.. amin.^_^
 

Jumat, 13 Mei 2011

5 tingkatan ukhuwah islamiyah


Perjuangan Islam tidak akan tegak tanpa adanya ukhuwah islamiyah.
Islam menjadikan persaudaraan dalam islam dan iman sebagai dasar bagi aktifitas perjuangan untuk menegakkan agama Allah di muka bumi. Ukhuwah islamiyah akan melahirkan rasa kesatuan dan menenangkan hati manusia. Banyak persaudaraan lain yang bukan karena islam dan persaudaraan itu tidak akan kuat dan kekal. Persaudaraan Islam yang dijalin oleh Allah SWT merupakan ikatan terkuat yang tiada tandingannya.
Perpecahan dikalangan umat dewasa ini terjadi disebabkan mereka tidak memenuhi persyaratan ukhuwah, yaitu kurangnya mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah yang bersungguh-sungguh. Allah SWT berfirman, ketaatan beribadah dan ketakwaan sebagai solusi dari perpecahan umat. Lihat Q.S.49:10 dan 8 :1
Oleh karena itu untuk mencapai nikmatnya ukhuwah, perlu kita ketahui beberapa proses terbentuknya ukhuwah islamiyah antara lain ada 5 :
1. Ta’aruf (Saling Mengenal) : ini adalah tingkatan yang paling dasar dalam ukhuwah. Adanya interaksi dapat lebih mengenal karakter individu. Perkenalan pertama tentunya kepada penampilan fisik (Jasadiyyan), seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, tingkah laku, pekerjaan, pendidikan, dsb. Selanjutnya interaksi berlanjut ke pengenalan pemikiran(Fikriyyan). Hal ini dilakukan dengan dialog, pandangan thd suatu masalah, kecenderungan berpikir, tokoh idola yang dikagumi/diikuti,dll. Dan pengenalan terakhir adalah mengenal kejiwaan (Nafsiyyan) yang ditekankan kepada upaya memahami kejiwaan, karakter, emosi, dan tingkah laku. Seoerti kalau kita kenalan dengan orang pertama kalinya, kita tanya alamat, no HP dsb
2. Tafahum (Saling Memahami) : proses ini berjalan secara alami. Seperti bagaimana kita memahami kekurangan dan kelebihan saudara kita. Sehingga kita bisa tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai, menempatkan posisi seperti apa bila kita bersamanya dsb.
3. Ta’awun (Saling Menolong) : lahir dari proses tafahum tadi. Ta’awun dapat dilakukan dengan hati (saling mendo’akan), pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan amal ( saling Bantu membantu). Saling membantu dalan kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Karena manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan butuh bantuan org lain.
4. Takaful (Saling Menanggung) : rasa sedih dansenang diselesaikan bersama. Ketika ada saudara yang mempunyai masalah, maka kita ikut menanggung dan menyelesaikan masalahnya tersebut. Contoh mudah nya, ketika teman kita belum mampu membayar SPP bulan ini, maka kita menanggung biaya nya tersebut. Dsb.
5. Itsar (Mendahulukan orang lain daripada diri sendiri) : ini adalah tingkatan tertinggi dalam ukhuwah. Tingkatan iman nya para sahabat. Banyak hadist yang menunjukkan itsar ini. Seperti ketika dalam suatu perang, salah seorang sahabat sangat kehausan. Kebetulan ia hanya tinggal mempunyai 1 kali jatah air untuk minum. Saat akan meminum nya, terdengar rintihan sahabat lain yang kehausan. Maka air tersebut ia berikan kepada sahabat yg kehausan itu. Saat mau meminumnya terdengar sahabat lain lagi yang merintih kehausan. Kemudian ia berikan air tersebut kepada sahabat itu. Begitu seterusnya sampai air tersebut kembali kepada si pemilik air pertama tadi. Akhirnya semua syahid.
Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim).
Betapa indah ukhuwah islamiyah yang diajarkan Alloh dan rosul-Nya. Bila umat islam melakukannya, tentunya terasa lebih manis rasa iman di hati dan terasa indah hidup dalam kebersamaan. Mari kita mulai dari diri kita, keluarga, masyarakat dekat untuk menjalin persaudaraan islam ini.
wawlahu alam bishowab..

pulanglah..


Demi rasa rindu ku yang dalam untuk seorang kakak terkasih yang sedang dalam perantauan,
(entah dimana)

Pulanglah ka.....
kami sekeluarga merindukanmu...
tak usah lama-lama kau tinggalkan kami, 
disini dari balik jendela kaca rumah , 
aku menunggu mu datang kembali
pulanglah ka.....
dalam kondisi dan keadaan seperti apa pun,
kami tetap menerimamu hadir ditengah-tengah sanubari,
pulanglah......
di sini dari hati yang sangat lelah menunggumu pulang ke rumah tersayang,
ya Allah,rasanya tak kuasa air mataku menetes perlahan membasahi pipi , 
saat ku ingat kebersamaan kita , 
di saat kau masih ada di tengah-tengah kami 
menceritakan harapan dan asa yang ingin kau raih
cepat lah pulang kak...
hari ini , kita bersama merajut mimpi
memberi senyum di bibir ayah dan ibu tercinta.
kami semua merindukanmu kak...
kapan kau akan temukan jalanmu untuk kembali pulang??
kapan ya Allah??
aku mohon kepadamu ya Allah 
bimbing lah ia untuk temukan jalannya
jalan utuk bisa pulang ke rumah
menemukan kenangan-kenangan yang pernah ia buat bersama kami
kembalikanlah ia dalam kondisi apapun,
ikhlaskanlah kami dalam menerima takdir yang kau tetapkan
pulanglah....
pulanglah.....
pulanglah bersama indahnya pelangi, 
pulanglah dengan kehangatan mentrari,
pulanglah bersama birunya langit,
kami merindukanmu..
sampaikan pesanku ini kepadanya ya Allah

amin....(T_T)